STRATEGI PENENTUAN OBJEK PEMERIKSAAN DALAM PERENCANAAN ANGGARAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI

Abstract

This study aims to see whether the process of determining the object of audit carried out by the BPK RI is in accordance with applicable norms, standards, procedures, and criteria and helps improve the process of determining the priority of entities that are objects of audit free from potential conflicts of interest, so as to provide effective audit output amidst budget constraints. The research method used in this study is qualitative by using interview data collection techniques and document reviews with key informants of Structural and Functional Officials involved in the preparation of the Audit Activity Plan (RKP). The results of the study indicate that there are problems with the independence factor of leadership policies and audit budget planning. The recommendation from this study is for the BPK RI to conduct an evaluation in the preparation of the RKP by creating a priority scale for entities that are objects of audit.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah proses penentuan objek pemeriksaan yang dilakukan BPK RI sudah sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku serta membantu memperbaiki dalam proses menentukan prioritas entitas yang menjadi objek pemeriksaan terbebas dari potensi konflik kepentingan, sehingga memberikan output hasil pemeriksaan yang efektif di tengah keterbatasan anggaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan telaah dokumen dengan informan kunci Pejabat Struktural dan Fungsional yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP). Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi permasalahan pada faktor independensi kebijakan pimpinan dan perencanaan anggaran pemeriksaan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar BPK RI melakukan evaluasi dalam penyusunan RKP dengan membuat skala prioritas entitas yang menjadi objek pemeriksaan.